Cara Membaca Kode Warna Resistor Lengkap
Cara membaca kode warna pada resistor - Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai hambatan atau penurun sebuah arus listrik, Nah untuk kali ini teknisikediri.com akan membahas bagaimana cara membaca suatu kode warna pada sebuah resistro lengkap.
Kode warna resistor atau sebuah nilai resistansi yang terletak pada sebuah resistor ditentukan oleh suatu kode-kode warna yang terdapat pada resistor itu sendiri. Jumlah gelang warna pada badan reistor pada umumnya yang sering beredar di pasaran berjumlah empat (4) warna dan lima (5) warna, namun pada jenis resistor yang tertentu memiliki enam (6) warna . Kode warna pada resistor saatnini sudah dikembangkan cukup lama sejak tahun 1957 oleh bangsa eropa dan bangsa amerika yang akhirnya aturan mengenai resistor ditetapkan menurut standarisasi EIA-RS-279. EIA adalah suatu singkatan ELEKTRONIC INDUSTRIES ALIANCE, organisasi yang didirikan oleh RMA (Radio Manufacturers Association) dari amerika dan Eropa.
Menurut standar EIA-RS-279, kode warna pada sebuah resistor dibagi menjadi tiga jenis, Resistor dengan kode 4 warna, 5 dan 6 warna. Di indonesia, resistor biasanya dengan jenis lm karbon memiliki 4 wrna dan juga memiliki toleransi berkisar 10%, sedangkan resistor untuk jenis lm metal memiliki 5 warna dan memilki toleransi antara 1% hingga 5%.
Berikut adalah suatu tabel kode warna resistor dan nilainya :
Cara membaca resistor dengan kode 4 warna :
Resistor dengan kode empat warna adalah suatu jenis resistor yang paling dan sering digunakan. Cara membaca reistor empat warna cukup mudah hanya dengan menghapal kode warna pada resistor , maka pada saat membaca nilai sebuah resistor secara otomatis akan dengan mudah tanpa perlu berfikir keras lagi.
Kedua warna pita pertama pada sebuah resistor 4 warna menunjukan nilai resistansinya dan sedangkan pada pita ketiga menunjukan sebuah faktor pengali atau jumlah nol yang digabungkan dengan pita pertama dan pita kedua. Untuk warna pita keepat menunjukan toleransi resistor. Untuk tabel resistor kode 4 warna lihat gambar dibawah :
Sebagai contoh Resistor 4 Kode Warna , ada sebuah resistor terdapat warna Hijau , Biru,Hitam dan Emas. Berarti nilai pada resistor tersebut adalah :
Sehingga nilai pada sebuah resistor tersebut adalah 56Ω dengan toleransi ±5%.
Cara Membaca resistor lima warna:
Cara membaca nilai resistor 5 warna tidaklah jauh berbeda dari resistor 4 warna. Sebuah Resistor dengan pita lima warna biasanya memiliki sebuah nilai resistansi yang lebih spesifik dan memiliki nilai toleransi yang lebih kecil seperti resistor yang berjenis LM metal yang rata-rata menggunakan pita 5 warna.
Pada resistor dengan pita lima warna, ketiga warna pertama menunjukan nilai resistansinya, sedangkan pita keempat menunjukan faktor pengali atau jumlah nol dan pita terakhir (pita kelima) menunjukan toleransinya seperti yang ditujukan tabel dibawah ini :
Sebagai contoh reistor 5 kode warna, ada sebuah resistor terdapat warna Kuning, Ungu,
Hijau, Hitam dan Coklat. Berarti nilai resistor tersebut adalah:
Sehingga nilai pada resistor tersebut adalah 475Ω dengan toleransi ±1%.
Cara Membaca resistor Enam warna:
Cara membaca sebuah nilai resistor 6 warna hampir sama dengan cara membaca nilai resistor 5 warna, hanya ada suatu penambahan satu pita warna lagi yaitu pita keenam yang menunjukan koesien suhu dari resistor tersebut sama seperti resistor 5 warna , ketiga pita warna pada resistor enam warna menunjukan nilai resistansinya sedangkan pita keempat menunjukan faktor kali atau jumlah nol, pita kelima toleransi dan pita keenam adalah koesisien suhu. Lihat tabel kode warna resistor 6 warna seperti gambar dibawah :
Simak contoh berikut, Ada sebuah resistor terdapat warna Kuning, Ungu,
Hijau, Merah, Coklat dan Merah. Berarti nilai resistor tersebut adalah:
Sehingga nilai resistor tersebut adalah 475*10²=47500Ω =47,5 kΩ dengan toleransi ±1% dan koesien suhu sebasar 100 ppm/°C.
Selain mebaca nilai resistor dengan menggunakan system kode warna ada juga resistor yang ditentukan dengan kode angka yang terdapat pada badan resistor tersebut. Jenis resistor yang menggunakan kode angka adalah resistor jenis wireround dengan daya 5w ke atas , resistor SMD (baca disini : tentang resistor SMD dan cara kerjanya ) dan lainya masih banyak lagi.
Untuk jenis resistor SMD rata-rata memiliki toleransi yang sama yaitu kisaran 5% dan hanya menggunakan kode angka tiga digit. Dua digit angka pertama menunjukan sebuah nilai resistansi dan digit terakhir menunjukan faktor kali atau jumlah nol.
Berikut ini contoh nilai dari resistor SMD yang menggunakan kode angka:
Cara membaca nilai resistor dengan kode angka. Dari gambar diatas terlihat bahwa untuk menghitung nilairesistor yang menggunakan kode angka adalah sangatmudah, contohnya: 102 = 10*100 Ω = 1000 Ω =1 kΩ atau 10 ditambahkan dua nol di belakangnya. Pada resistor yang nilainya dibawah 1000Ω atau 1 kΩ, nilainya ditulis hanya dengan angka saja, misalnya nilai resistor 100Ω, maka ditulisnya 100 saja, yang artinya 10*1 = 10 Ω.
Nah Demikian Cara Cepat Membaca Nilai Resistor yang biasa digunakan pada semua rangkaian elektronika dan para teknisi elektroni dengan Cara Membaca nilai resistordengan kode angka maupun kode warna akan semakin memudahkan kita pada saat mengerjakan atau mengotak ati komponen elektronika. Dengan artikel yang kami kutip dari website SKEMAKU.com dan kami bagikan kembali melalui postingan ini agar lebih memudahkan kita dalam belajar mengenai elektronika dasar kembali. dan semoga lebih bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasih telah membaca :) jangan lupa subscribe atau ikuti kami melalui email dan like fanspage facebook kami untuk mengikuti artikel terbaru kami, Salam sukses. Teknisikediri.com
Kode warna resistor atau sebuah nilai resistansi yang terletak pada sebuah resistor ditentukan oleh suatu kode-kode warna yang terdapat pada resistor itu sendiri. Jumlah gelang warna pada badan reistor pada umumnya yang sering beredar di pasaran berjumlah empat (4) warna dan lima (5) warna, namun pada jenis resistor yang tertentu memiliki enam (6) warna . Kode warna pada resistor saatnini sudah dikembangkan cukup lama sejak tahun 1957 oleh bangsa eropa dan bangsa amerika yang akhirnya aturan mengenai resistor ditetapkan menurut standarisasi EIA-RS-279. EIA adalah suatu singkatan ELEKTRONIC INDUSTRIES ALIANCE, organisasi yang didirikan oleh RMA (Radio Manufacturers Association) dari amerika dan Eropa.
Menurut standar EIA-RS-279, kode warna pada sebuah resistor dibagi menjadi tiga jenis, Resistor dengan kode 4 warna, 5 dan 6 warna. Di indonesia, resistor biasanya dengan jenis lm karbon memiliki 4 wrna dan juga memiliki toleransi berkisar 10%, sedangkan resistor untuk jenis lm metal memiliki 5 warna dan memilki toleransi antara 1% hingga 5%.
Berikut adalah suatu tabel kode warna resistor dan nilainya :
Cara membaca resistor dengan kode 4 warna :
Kedua warna pita pertama pada sebuah resistor 4 warna menunjukan nilai resistansinya dan sedangkan pada pita ketiga menunjukan sebuah faktor pengali atau jumlah nol yang digabungkan dengan pita pertama dan pita kedua. Untuk warna pita keepat menunjukan toleransi resistor. Untuk tabel resistor kode 4 warna lihat gambar dibawah :
Sebagai contoh Resistor 4 Kode Warna , ada sebuah resistor terdapat warna Hijau , Biru,Hitam dan Emas. Berarti nilai pada resistor tersebut adalah :
- Pita ke-1 : Hijau=5
- Pita ke-2 : Biru=6
- Pita ke-3: Hitam=100
- Pita ke-4: Emas=Toleransi 5%.
Sehingga nilai pada sebuah resistor tersebut adalah 56Ω dengan toleransi ±5%.
Cara Membaca resistor lima warna:
Pada resistor dengan pita lima warna, ketiga warna pertama menunjukan nilai resistansinya, sedangkan pita keempat menunjukan faktor pengali atau jumlah nol dan pita terakhir (pita kelima) menunjukan toleransinya seperti yang ditujukan tabel dibawah ini :
Sebagai contoh reistor 5 kode warna, ada sebuah resistor terdapat warna Kuning, Ungu,
Hijau, Hitam dan Coklat. Berarti nilai resistor tersebut adalah:
- Pita ke-1 : Kuning=4
- Pita ke-2 : Ungu=7
- Pita ke-3: Hijau=5
- Pita ke-4: Hitam=100
- Pita ke-5: Coklat=Toleransi 1%.
Sehingga nilai pada resistor tersebut adalah 475Ω dengan toleransi ±1%.
Cara Membaca resistor Enam warna:
Simak contoh berikut, Ada sebuah resistor terdapat warna Kuning, Ungu,
Hijau, Merah, Coklat dan Merah. Berarti nilai resistor tersebut adalah:
- Pita ke-1 : Kuning=4
- Pita ke-2 : Ungu=7
- Pita ke-3: Hijau=5
- Pita ke-4: Merah=10²
- Pita ke-5: Coklat=Toleransi 1%
- Pita ke-6: Merah=Koesien
- suhu 100 ppm/°C
Sehingga nilai resistor tersebut adalah 475*10²=47500Ω =47,5 kΩ dengan toleransi ±1% dan koesien suhu sebasar 100 ppm/°C.
Selain mebaca nilai resistor dengan menggunakan system kode warna ada juga resistor yang ditentukan dengan kode angka yang terdapat pada badan resistor tersebut. Jenis resistor yang menggunakan kode angka adalah resistor jenis wireround dengan daya 5w ke atas , resistor SMD (baca disini : tentang resistor SMD dan cara kerjanya ) dan lainya masih banyak lagi.
Untuk jenis resistor SMD rata-rata memiliki toleransi yang sama yaitu kisaran 5% dan hanya menggunakan kode angka tiga digit. Dua digit angka pertama menunjukan sebuah nilai resistansi dan digit terakhir menunjukan faktor kali atau jumlah nol.
Berikut ini contoh nilai dari resistor SMD yang menggunakan kode angka:
Cara membaca nilai resistor dengan kode angka. Dari gambar diatas terlihat bahwa untuk menghitung nilairesistor yang menggunakan kode angka adalah sangatmudah, contohnya: 102 = 10*100 Ω = 1000 Ω =1 kΩ atau 10 ditambahkan dua nol di belakangnya. Pada resistor yang nilainya dibawah 1000Ω atau 1 kΩ, nilainya ditulis hanya dengan angka saja, misalnya nilai resistor 100Ω, maka ditulisnya 100 saja, yang artinya 10*1 = 10 Ω.
Nah Demikian Cara Cepat Membaca Nilai Resistor yang biasa digunakan pada semua rangkaian elektronika dan para teknisi elektroni dengan Cara Membaca nilai resistordengan kode angka maupun kode warna akan semakin memudahkan kita pada saat mengerjakan atau mengotak ati komponen elektronika. Dengan artikel yang kami kutip dari website SKEMAKU.com dan kami bagikan kembali melalui postingan ini agar lebih memudahkan kita dalam belajar mengenai elektronika dasar kembali. dan semoga lebih bermanfaat bagi kita semua.
Posting Komentar untuk "Cara Membaca Kode Warna Resistor Lengkap"
Posting Komentar